SIDAK: Bupati Batanghari Ir. H. Syahirsah SY, Rabu (20/4) pagi, melakukan SIDAK terhadap Empat SKPD. |
Ayub
Khan Menghindar Kejaran Media
MUARA
BULIAN,BPost-Bupati
Batanghari Syahirsah SY, Rabu (20/4) pagi melakukan Inspeksi mendadak (Sidak). Sidak
Bupati Syahirsah terpusat pada Empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sidak dilakukan bertujuan untuk melihat secara langsung keberadaan kantor serta
disiplin para pegawai.
Empat SKPD yang menjadi target Sidak
Syahirsah yakni Dinas Kesehatan, Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan
Daerah (BKPPD), Dinas Perkotaan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara
Bulian.
Dinas Kesehatan Batanghari merupakan
tujuan pertama rombongan Bupati Syahirsah. Tensi Bupati Syahirsah meninggi saat
berada dalam kantor yang dipimpin H. Ayub Khan, M.Kes. Pasalnya, Bupati
Syahirsah menemukan banyak pegawai honorer maupun PNS yang belum hadir.
Padahal jarum jam ketika itu menunjukkan
pukul 07.00 WIB. Dari total pegawai Dinkes Batanghari yang berjumlah 97 orang,
ternyata hanya 33 pegawai yang mengisi Absen.
“
Dari 97 orang pegawai yang ada di Dinas Kesehatan, yang telah menandatangai
absen hanya 33 orang, kemana mereka?,” tanya Bupati kepada Kepala Dinas
Kesehatan Batanghari, H. Ayub Khan dengan nada tinggi.
Kemarahan Bupati Syahirsah semakin
memuncak saat menemukan banyak pegawai yang datang tidak tepat waktu. Apalagi
mayoritas pegawai yang terlambat merupakan pegawai pelayanan.
Berdasarkan temuan Sidak pada Dinkes
Batanghari, Bupati Syahirsah mengatakan Dinas Kesehatan adalah yang terburuk
dalam sidak ini. Kehadiran pegawainya tidak sampai Tiga Puluh persen.
Ia berjanji akan memberikan sanksi tegas
terhadap pegawai yang tidak masuk kerja. Sanksi yang akan diterima pegawai
berupa Surat terguran.
“ Bagaimana mau melayani kalo pegawainya
tidak disiplin. Bagi yang tidak masuk hari ini akan di beri sanksi,” tegas
Syahirsah.
Selanjutnya Bupati dan rombongan menuju Dinas
Perkotaan Batanghari. Setibanya di Kantor Dinas Perkotaan, Bupati Syahirsah
kembali menemukan hal serupa saat Sidak pertama di Dinas Kesehatan.
Kehadiran pegawai menjadi sorotan
Bupati, saat melihat sedikitnya tanda tangan dalam Absen. SKPD tujuan Bupati
selanjutnya adalah Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD)
Batanghari.
Lagi-lagi amarah Bupati Syahirsah tidak
terbendung. Hal ini disebabkan, BKPPD yang semestinya mengurus sistem kepegawaian,
dinilai tidak lebih disiplin dari pegawai.
“ Badan yang mengurus urusan kepegawaian
malah tidak disiplin dari yang mereka urus, bagaimana kalau begini,” sesal
Syahirsah.
RSUD Hamba Muara Bulian merupakan SKPD
terakhir Sidak Bupati Syahirsah dan rombongan. Saat berada di RSUD Hamba, tensi
Bupati menurun 360 derajat. Bahkan Bupati sempat melontarkan pujian kepada
Manajemen RSUD Hamba, karena tidak ada ditemukan permasalahan pelayanan.
“ Hanya Rumah Sakit yang cukup
menggembirakan Saya. Tadi Kita tanya langsung kepada keluarga pasien, mereka
menyatakan puas. Kita lihat mereka juga banyak yang hadir dari luar daerah
kita, salah satunya dari Merangin dan Mandiangin Sarolangun,” tutur Syahirsah
sedikit sumringah.
Selain dari permasalahan itu, Bupati
Batanghari ini juga menyorot soal Data tenaga honor yang ada disetiap SKPD. Ia
mengatakan hal tersebut banyak yang tidak jelas alias abal-abal, salah satunya tenaga
honor Dinas Perkotaan.
“ Saya banyak menerima laporan soal data
tenaga honorer yang tidak jelas, ada SK nya tapi orangnya tidak pernah masuk
bekerja. Laporan tersebut ternyata benar adanya setelah Kita kroscek. Saya akan
tindak ini, kalau perlu akan kita pecat,” tegas Syahirsah.
Kepala Dinas Kesehatan Batanghari Ayub
Khan saat diminta tanggapan atas Sidak Bupati Syahirsah, berusaha menghindar
bahkan terlihat berlari saat awak Media berupaya mendekat.
Terpisah, Kepala Dinas Pekotaan
Batanghari Suaidi, dengan tegas mengatakan siap mempertanggungjawabkan tudingan
soal data tenaga honor SKPD yang dipimpinnya.
“ Kita siap mempertanggung jawabkannya,
tidak ada data fiktif soal tenaga honor Kita, semua yang bekerja ada SK nya dan
ada orangnya,” tegas Suaidi. (bp3/dia)
Posting Komentar