quot;> Original Post at: http://bithoo.blogspot.co.id/2012/05/cara-mengunci-artikel-di-blog.html

Tensi Bupati Syahirsah Meninggi

Kamis, 21 April 20160 komentar




SIDAK: Bupati Batanghari Ir. H. Syahirsah SY, Rabu (20/4) pagi, melakukan SIDAK terhadap Empat SKPD.

Ayub Khan Menghindar Kejaran Media

MUARA BULIAN,BPost-Bupati Batanghari Syahirsah SY, Rabu (20/4) pagi melakukan Inspeksi mendadak (Sidak). Sidak Bupati Syahirsah terpusat pada Empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sidak dilakukan bertujuan untuk melihat secara langsung keberadaan kantor serta disiplin para pegawai.

Empat SKPD yang menjadi target Sidak Syahirsah yakni Dinas Kesehatan, Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD), Dinas Perkotaan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.

Dinas Kesehatan Batanghari merupakan tujuan pertama rombongan Bupati Syahirsah. Tensi Bupati Syahirsah meninggi saat berada dalam kantor yang dipimpin H. Ayub Khan, M.Kes. Pasalnya, Bupati Syahirsah menemukan banyak pegawai honorer maupun PNS yang belum hadir.

Padahal jarum jam ketika itu menunjukkan pukul 07.00 WIB. Dari total pegawai Dinkes Batanghari yang berjumlah 97 orang, ternyata hanya 33 pegawai yang mengisi Absen.

 “ Dari 97 orang pegawai yang ada di Dinas Kesehatan, yang telah menandatangai absen hanya 33 orang, kemana mereka?,” tanya Bupati kepada Kepala Dinas Kesehatan Batanghari, H. Ayub Khan dengan nada tinggi.

Kemarahan Bupati Syahirsah semakin memuncak saat menemukan banyak pegawai yang datang tidak tepat waktu. Apalagi mayoritas pegawai yang terlambat merupakan pegawai pelayanan.

Berdasarkan temuan Sidak pada Dinkes Batanghari, Bupati Syahirsah mengatakan Dinas Kesehatan adalah yang terburuk dalam sidak ini. Kehadiran pegawainya tidak sampai Tiga Puluh persen.

Ia berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap pegawai yang tidak masuk kerja. Sanksi yang akan diterima pegawai berupa Surat terguran.

“ Bagaimana mau melayani kalo pegawainya tidak disiplin. Bagi yang tidak masuk hari ini akan di beri sanksi,” tegas Syahirsah.

Selanjutnya Bupati dan rombongan menuju Dinas Perkotaan Batanghari. Setibanya di Kantor Dinas Perkotaan, Bupati Syahirsah kembali menemukan hal serupa saat Sidak pertama di Dinas Kesehatan.

Kehadiran pegawai menjadi sorotan Bupati, saat melihat sedikitnya tanda tangan dalam Absen. SKPD tujuan Bupati selanjutnya adalah Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Batanghari.

Lagi-lagi amarah Bupati Syahirsah tidak terbendung. Hal ini disebabkan, BKPPD yang semestinya mengurus sistem kepegawaian, dinilai tidak lebih disiplin dari pegawai.

“ Badan yang mengurus urusan kepegawaian malah tidak disiplin dari yang mereka urus, bagaimana kalau begini,” sesal Syahirsah.

RSUD Hamba Muara Bulian merupakan SKPD terakhir Sidak Bupati Syahirsah dan rombongan. Saat berada di RSUD Hamba, tensi Bupati menurun 360 derajat. Bahkan Bupati sempat melontarkan pujian kepada Manajemen RSUD Hamba, karena tidak ada ditemukan permasalahan pelayanan.

“ Hanya Rumah Sakit yang cukup menggembirakan Saya. Tadi Kita tanya langsung kepada keluarga pasien, mereka menyatakan puas. Kita lihat mereka juga banyak yang hadir dari luar daerah kita, salah satunya dari Merangin dan Mandiangin Sarolangun,” tutur Syahirsah sedikit sumringah.

Selain dari permasalahan itu, Bupati Batanghari ini juga menyorot soal Data tenaga honor yang ada disetiap SKPD. Ia mengatakan hal tersebut banyak yang tidak jelas alias abal-abal, salah satunya tenaga honor Dinas Perkotaan.

“ Saya banyak menerima laporan soal data tenaga honorer yang tidak jelas, ada SK nya tapi orangnya tidak pernah masuk bekerja. Laporan tersebut ternyata benar adanya setelah Kita kroscek. Saya akan tindak ini, kalau perlu akan kita pecat,” tegas Syahirsah.

Kepala Dinas Kesehatan Batanghari Ayub Khan saat diminta tanggapan atas Sidak Bupati Syahirsah, berusaha menghindar bahkan terlihat berlari saat awak Media berupaya mendekat.

Terpisah, Kepala Dinas Pekotaan Batanghari Suaidi, dengan tegas mengatakan siap mempertanggungjawabkan tudingan soal data tenaga honor SKPD yang dipimpinnya.

“ Kita siap mempertanggung jawabkannya, tidak ada data fiktif soal tenaga honor Kita, semua yang bekerja ada SK nya dan ada orangnya,” tegas Suaidi. (bp3/dia)

Share this article :

Posting Komentar

iklan bulian post
 
Support : budak dusun | bihan | bulian post
Copyright © 2011. Harian Umum Bulian Post - bp
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger