KAPOLRES BATANGHARI AKBP HERY WIDAGDO |
MUARA BULIAN,BPost-Kepala Kepolisian Resort Batanghari AKBP Hery Widagdo mengatakan, kehadiran Tim Buru Sergap (Buser) Polres Batanghari, pada Kamis (7/5) sekitar pukul 16.00 WIB kerumah Dinas Ketua DPRD Batanghari, H. M. Mahdan, S.Kom, bukan termasuk dalam penggerebekan.
“ Bukan penggerebekan, tapi patroli sambang,” kata Hery Widagdo diruang kerjanya, Senin (9/5).
Perwira dengan dua melati dipundaknya ini menambahkan, dirinya telah bertemu dengan Ketua DPRD Batanghari. Patroli sambang merupakan rangkaian Operasi Pekat 2016, yang berlangsung serentak secara Nasional. Dalam operasi pekat tersebut, semua tim reserse kriminal dituntut untuk terus melakukan patroli.
“ Semua anggota Buser memang saya perintahkan untuk melakukan patroli, selama operasi pekat 2016 berlangsung,” tutur Kapolres.
Patroli Sambang dilakukan Tim Buser, lanjut Kapolres, mengingat pada pekan lalu merupakan libur panjang. Biasanya sejumlah pejabat yang menempati rumah dinas, menghabiskan waktu liburan bersama keluarga ke tempat rekreasi.
“ Kebiasaan pejabat kalau libur panjang, selalu meninggalkan rumah untuk selanjutnya berlibur bersama keluarga. Jadi sekali lagi saya tegaskan, kehadiran Tim Buser ke rumah dinas Ketua DPRD Batanghari, bukan penggerebekan, tapi dalam rangka Patroli sambang,” terang Kapolres.
Operasi Pekat akan berakhir menjelang Puasa Ramadhan mendatang. Operasi Pekat bertujuan untuk mengantisipasi penyakit masyarakat, seperti Perjudian, Narkoba, serta Minuman Keras (Miras). Dalam menjalani Patroli Sambang, lanjut Kapolres, semua anggota memang dilengkapi dengan senjata api.
“ Namanya juga Buser, pasti adalah senjatanya. Kalau tidak dilengkapi dengan senjata, bagaimana mau menindak pelaku kejahatan,” demikian Kapolres.
Untuk diketahui, rumah dinas Ketua DPRD Batanghari yang beralamat di Jalan Dr. Sri Soedewi, didatangi Tim Buser Polres Batanghari pada Kamis (7/5) pekan lalu. Kehadiran Tim Buser Polres Batanghari berdasarkan laporan masyarakat yang menyebutkan, adanya dugaan aktivitas perjudian serta pesta Narkoba.
Namun informasi tersebut tidak berhasil dibuktikan Tim Buser Polres Batanghari. Pada saat itu, kondisi rumah dinas tidak dihuni Ketua DPRD Batanghari, karena pada hari tersebut merupakan tanggal merah. Akibat tidak ditemukan dugaan aktivitas perjudian dan pesta Narkoba, selanjutnya Tim Buser Polres Batanghari meninggalkan kediaman Ketua DPRD Batanghari.
Sementara, Ketua DPRD Batanghari H. M. Mahdan, S.Kom mengakui sedang tidak berada dalam rumah, pada saat Tim Buser Polres Batanghari mendatangi rumah dinas yang ditempatinya.
“ Memang pada hari itu Saya tidak berada dirumah, namun Saya masih berada dalam Kota Muara Bulian,” kata Mahdan kepada wartawan.
Ia menjelaskan, semestinya pihak kepolisian terlebih dahulu melakukan koordinasi sebelum menyambangi kediaman dinasnya. Jika memang informasi dari masyarakat tersebut benar serta terbukti, sambung Mahdan, dirinya langsung yang akan melaporkan ke pihak kepolisian. Apalagi perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang dilarang agama dan Negara. (dia)
Posting Komentar