quot;> Original Post at: http://bithoo.blogspot.co.id/2012/05/cara-mengunci-artikel-di-blog.html

PDK Tolak Pembayaran Insentif HIMPAUDI

Senin, 11 April 20160 komentar

CURHAT: HIMPAUDI Kecamatan Muara Bulian menyampaikan keluhan kepada Komisi I DPRD Batanghari, terkait penambahan uang insentif Guru TK dan KB tidak dibayar Dinas PDK Batanghari. Curahan hati HIMPAUDI berlangsung di Ruang Banggar, Senin (11/4).
MUARA BULIAN,BPost-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari tidak bersedia membayar penambahan insentif Himpunan Pengajar Anak Usia Dini (HIMPAUDI). Padahal anggaran untuk membayar penambahan insentif telah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batanghari.

Penolakan Dinas PDK Batanghari untuk membayar penambahan insentif terbongkar setelah perwakilan HIMPAUDI Kecamatan Muara Bulian, Senin (11/4) sekitar pukul 11.00 WIB mendatangi Gedung DPRD Batanghari. Rombongan HIMPAUDI Kecamatan Muara Bulian kemudian langsung menuju Ruang Komisi I DPRD Batanghari, yang merupakan Mitra Kerja Dinas PDK Batanghari.

Ketua Komisi I DPRD Batanghari, A.Budsiyantoni menyambut hangat rombongan HIMPAUDI Kecamatan Muara Bulian. Selanjutnya, A.Budsiyantoni mengajak rombongan HIMPAUDI menuju Ruang Badan Anggaran untuk mendengar keluhan belasan Guru Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain ini.

“ Tolong sampaikan apa yang mendorong Bapak dan Ibu sekalian mendatangi Gedung DPRD Batanghari, serta bertatap muka dengan Komisi I,” tanya A.Budsiyantoni membuka dialog.

Pertanyaan Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) ini, langsung dijawab salah satu Perwakilan HIMPAUDI Kecamatan Muara Bulian bernama M. Iqbal Pratama. Ia menjelaskan bahwa penambahan insentif 100 persen yang telah disetujui DPRD Batanghari, tidak dilaksanakan Dinas PDK Batanghari.

“ Kedatangan HIMPAUDI Kecamatan Muara Bulian hari ini (kemarin,red), menyampaikan keluhan serta derita yang dialami Guru TK dan KB kepada Bapak serta Ibu Dewan. Dinas PDK Batanghari sampai saat ini tidak bersedia membayar penambahan insentif 100 persen HIMPAUDI,” jawab Iqbal dengan tegas.

Iqbal menilai, tindakan Dinas PDK Batanghari disinyalir syarat kepentingan. Semestinya Guru TK menerima setiap bulannya menerima dana sebesar Rp. 700 ribu setelah ditambah dengan insentif 100 persen. Namun kenyataan yang terjadi saat ini, uang yang diterima Guru TK hanya Rp. 350 ribu. Begitu juga dengan Guru Kelompok Bermain (KB), hanya menerima Rp. 200 ribu setiap bulan. Padahal setiap Guru KB menerima uang Rp. 400 ribu setelah ditambah dengan uang insentif.

“ Kami mohon kepada Komisi I DPRD Batanghari, untuk segera mempertanyakan dengan Dinas PDK terkait persoalan ini. Kemana lagi Kami harus mengadu kalau bukan dengan Wakil Rakyat,” pinta Iqbal.

Pernyataan serta permohonan M. Iqbal, membuat Komisi I DPRD Batanghari naik pitam. A.Budsiyantoni beserta dua Anggota Komisi I yakni Najamuddin dan Minarti, berjanji akan segera memanggil Dinas PDK Batanghari. Komisi I menilai tindakan Dinas PDK telah mencoreng DPRD Batanghari.

“ Wah..., ini sungguh keterlaluan. Secara tidak langsung Dinas PDK telah mencoreng DPRD Batanghari, karena anggaran penambahan insentif HIMPAUDI telah disetujui Dewan. Komisi I akan mengirim Surat resmi kepada Dinas PDK Batanghari, untuk hadir dalam Hearing besok (hari ini,red),” tegas A.Budsiyantoni dengan wajah memerah.

Untuk diketahui, sedikitnya terdapat 105 orang Guru TK yang tersebar dalam Wilayah Kecamatan Muara Bulian. Sedangkan jumlah Guru KB mencapai 200 orang. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Dinas PDK Batanghari.

Bulian Post berusaha mendatangi Kantor Dinas PDK Batanghari untuk meminta keterangan dari Kepala Dinas PDK Batanghari, Dra Jamila namun tidak berhasil. Padahal Mobil Dinas dengan nomor polisi BH 22 BZ terlihat parkir di halaman Kantor. (dia)


Share this article :

Posting Komentar

iklan bulian post
 
Support : budak dusun | bihan | bulian post
Copyright © 2011. Harian Umum Bulian Post - bp
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger