Polisi Sergap Rampok Lintas Provinsi

Kapolres Sarolangun AKBP Budiman BP SH, SIK, MH menggelar jumpa pers penangkapan Enam kawanan rampok lintas provinsi

SAROLANGUN, BPost – Satuan Reskrim Polres Sarolangun, Jumat (04/03) sekitar pukul 14.30 wib mendapat informasi ditempat tersangka Zainal Arifin (45) yang tinggal di RT 02 Lingkungan Pulau Pinang, Kelurahan Sarkam Kecamatan Sarolangun, dijadikan sebagai tempat tinggal para pelaku curas dengan menggunakan senpi.

Drama penyergapan dipimpin langsung Kapolres Sarolangun AKBP Budiman BP SH SIK MH benar benar berlangsung seru. Bahkan penangkapan mirip sekali dengan tayangan Film  Action yang biasa ditayangkan di televisi (TV). Dentuman atau rentetan bunyi tembakan peringatan keudara oleh pihak kepolisian rupanya membuat nyali para pelaku curas ciut.

Bahkan rumah tersangka Zainal Arifin  saat dilakukan pengerebekan   dikepung petugas dengan ketat. Tapi namanya pelaku kejahatan walaupun rumahnya sudah dikepung tetap berusaha melarikan diri. Berkad kesigapan petugas kepolisian keenam pelaku akhirnya berhasil diamankan.

Keenam pelaku curas tersebut diketahui indititasnya masing masing atas nama Herman Wijaya (46) beralamat di RT 17 Kelurahan Legok Kecamatan Telanai Pura Provinsi Jambi, Fauzi (44) Kampung Abadi RT 03 Kecamatan Muaro Duo Kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumsel, Zainal Arifin (45) RT 02 Lingkungan Pulau Pinang Kelurahan Sarkam Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun, Rendi Ramadon (25) Desa Ketatang Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara Provinsi Sumut, Jemi (19) Desa Kertamulya Kecamatan Madang Kabupaten Oku Timur Provinsi Sumsel dan Sauki (47)RT 05 Kelurahan Kasang Kecamatan Jambi Timur Provinsi Jambi.

Kapolres Sarolangun AKBP Budiman BP SH SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP M Buheri  dalam keterangannya, Minggu (6/3) pagi kepada insan pers membenarkan hal itu.

Disebutkan Kapolres pada hari Kamis (3/3), tersangka Zainal Arifin berperan menghubungi tersangka Fauzi melalui telpon seluler, yang mengatakan ada target di Kabupaten Sarolangun sebesar Rp 200 juta sampai Rp 250 juta. Tersangka Fauzi lalu menghubungi Herman yang memiliki 2 pucuk senpi laras pendek. Selanjutnya tersangka Herman, Fauzi ,Rendi,Sauki berkumpul dirumah Jemi dijambi.

Seterusnya para tersangka meluncur kesarolangun dengan mengunakan mobil Avanza untuk berkumpul dirumah tersangka Zainal.

“ Sesampai dirumah  Zainal tersangka menentukan target dan berkumpul dirumah tersangka Amran (DPO) di wilayah Kecamatan Limun,” katanya.

Budiman kembali menjelaskan didalam rumah pelaku Amran (DPO)ketujuh tersangka sambil  ngopi untuk mematangkan niat jahatnya untuk merampok  toke karet dirumah korban Rohima Dusun Sungai Benteng Desa Monti Kecamatan Limun .

Saat kejadian Pada hari Jumat 4/3 sekira jam 03.30 Wib tersangka Amran (DPO)mengantarkan keenam tersangka kerumah korban dengan mobil Avanza untuk merampok. Beruntung korban Rohima berhasil melihat para tersangka yang akan menguras hartanya.

“ Korban seketika itu juga berteriak membuat para pelaku kabur dari rumahnya,” terangnya.

 
Para pelaku gagal melakukan aksi curas seterusnya tersangka  Amran menjemput kembali keenam tersangka untuk meninggalkan TKP perampokan.

“ Dihari yang sama kurang lebih  pukul 14.30 Wib. Polres Sarolangun mendapat informasi kawanan perampok sedang berkumpul dirumah tersangka Zainal.Selanjutnya kami lakukan penyergapan sekarang keenam pelaku curas sudah kami amankan guna penyidikan lebih lanjut,” tegasnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan pihaknya berupa 2 pucuk senpi laras pendek jenis Colt 38 Cobra caliber 38 dengan amunisi 6 butir peluru tajam dan  Colt 38 caliber 38 dengan 6 peluru 1  (satu) unit ranmor jenis Toyota Avanza warna abu abu Nopol BM 1107 QY, 3 bilah  sajam jenis pisau, 2 bilah sajam berupa clurit, 1 bilah keris dan 1 buah alat pembuka ban, 1 buah senter 2 buah tali rapia warna merah ,1 buah lakban ,1 buah alat pemotong besi warna hijau pink ,1 unit senapan angin.

“ Seterusnya 1 buah Hand Phone merek Black Bary warna hitam dan 1 buah  Nokia warna hitam,” ungkapnya. (fan/jen)