Diduga Masih Terus Dapat Bantuan
MUARA
BULIAN,BPost-Pendidikan
Anak Usian Dini (PAUD) Kabupaten Batanghari berjumlah 302 lembaga. Namun ada
Empat PAUD yang telah mati suri atau tinggal papan nama. Anehnya, meski tinggal
papan nama, Empat PAUD ini diduga masih mendapat sejumlah bantuan operasional.
Ketua Komisi I DPRD Batanghari,
A.Budsiyantoni belum lama ini meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Batanghari, mendata ulang keberadaan lembaga PAUD di Kabupaten Batanghari.
“ Saat ini banyak lembaga PAUD yang
hanya tinggal papan nama, namum masih dapat bantuan operasional dari Pemerintah
Daerah,” tegas A.Budsiyantoni.
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal
(PNF) Dinas PDK Batanghari, Ahmad Yani, akhirnya akngkat bicara menyikapi
tudingan Ketua Komisi I DPRD Batanghari. Ia mengakui ada Empat lembaga PAUD
tidak lagi beroperasi sejak 2015.
“ Memang ada Empat PAUD yang tidak lagi
ada aktivitas sejak 2015, masing-masing berada dalam wilayah Kecamatan Muara Bulian, Pemayung, Marosebo
Ulu dan Bathin XXIV,” kat Ahmad Yani, kepada wartawan.
Meski tidak lagi beroperasi, sambung
Yani, Empat PAUD tersebut tidak lagi mendapat bantuan operasional, termasuk insentif bagi tenaga pengajarnya. Pasalnya, Empat lembaga
tersebut tak pernah mengentri data pokok pendidik ke Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“ Empat PAUD itu tidak pernah melakukan
entri data kepada Kemendikbud RI, jadi tidak ada lagi bantuan operasional yang
didapatkan,” teranganya.
Ahmad Yani merinci jumlah PAUD Kabupaten
Batanghari mencapai 302 lembaga. Dari jumlah tersebut, semuanya sudah mengentri data sendiri ke Kemendikbud RI.
Ditanya apakah ada potensi kecurangan
dalam hal entri data? Yani menjawab peluang kecurangan PAUD membuat data dan kegiatan fiktif bisa terjadi. Hanya saja peluang
tersebut sangat kecil.
“ Kalaupun ketahuan, PAUD dimaksud bisa terkena sanksi,” tutup Yani. (dia)
Posting Komentar