quot;> Original Post at: http://bithoo.blogspot.co.id/2012/05/cara-mengunci-artikel-di-blog.html

Gubernur Zola Dialog Bersama Petani Siulak Mukai

Senin, 25 April 20160 komentar









Tinjau Pabrik Pengelohan Kayu Kulit Manis menjadi Bubuk (Cassia Co-op)

MUARA BULIAN,BPost-Gubernur Jambi, Zumi Zola melihat para petani Desa Siulak Mukai, yang sedang berkerja dan kemudian turun untuk berdialog dengan para petani tersebut. Gubernur Zola kemudian bertanya langsung persoalan dan kendala yang dihadapi para petani saat ini.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Zola juga memberikan bantuan secara pribadi kepada petani tersebut. Selanjutnya Gubernur Zola kemudian bersilaturrahmi dengan masyarakat Siulak mukai di Bukit Tengah Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci.

“ Dulu kami datang sebagai calon gubernur, sekarang sudah menjadi Gubernur dan Kerinci akan menjadi perhatian kami,” kata Zola dalam sambutan singkatnya seraya menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme masyarakat Siulak Mukai.

“ Tadi saya sengaja menghampiri petani yang sedang bekerja di sawah untuk menanyakan persoalan pertanian secara langsung kepada petani. Dengan ini kita bisa mengetahui persoalan yang tengah dihadapi ditengah masyarakat,” sambung Zola.

Usai silaturrahmi bersama masyarakat Siulak Mukai, Gubernur Zola melanjutkan perjalanan menuju Desa Koto Dumo Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, untuk melihat langsung Pabrik Pengelohan Kayu Kulit Manis menjadi Bubuk (Cassia Co-op).

Gubernur Zola sangat mendukung keberadaan Pabrik Cassia Co-op dan mengharapkan kedepannya, Provinsi Jambi khususnya Kerinci dapat memproduksi barang yang siap jadi.

“ Kita semua tahu provinsi jambi adalah penghasil Cassiavera terbesar terutama kabupaten Kerinci dan Merangin. Negara-negara eropa adalah pengkonsumsi Cassiavera terbesar di dunia hampir 80 persen dan hampir sebanyak 60 persen cassiavera jambi diekspor ke eropa yang artinya pemasok terbanyak,” harap Zola.  
" Setelah saya tanyakan kepada pihak pengelola, ternyata yang menjadi kendala saat ini adalah masalah Transportasi, biaya angkut menjadi mahal, karena harus membawa hasil ini ke pelabuhan di Padang, sampai disana menjadi lama dan butuh biaya lagi. Untuk itu kita harus cepat menyelesaikan pelabuhan Ujung Jabung. Agar hasil alam kita ini bisa di ekspor melalui Ujung Jabung secara cepat,” tutup Zola. (mie/adv)

Share this article :

Posting Komentar

iklan bulian post
 
Support : budak dusun | bihan | bulian post
Copyright © 2011. Harian Umum Bulian Post - bp
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger