Tinjau
Pabrik Pengelohan Kayu Kulit Manis menjadi Bubuk (Cassia Co-op)
MUARA
BULIAN,BPost-Gubernur
Jambi, Zumi Zola melihat para petani Desa Siulak Mukai, yang sedang berkerja
dan kemudian turun untuk berdialog dengan para petani tersebut. Gubernur Zola
kemudian bertanya langsung persoalan dan kendala yang dihadapi para petani saat
ini.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Zola juga memberikan bantuan secara pribadi kepada petani tersebut. Selanjutnya Gubernur Zola kemudian bersilaturrahmi dengan masyarakat Siulak mukai di Bukit Tengah Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci.
“ Dulu kami datang sebagai calon gubernur, sekarang sudah menjadi Gubernur dan Kerinci akan menjadi perhatian kami,” kata Zola dalam sambutan singkatnya seraya menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme masyarakat Siulak Mukai.
“ Tadi saya sengaja menghampiri petani
yang sedang bekerja di sawah untuk menanyakan persoalan pertanian secara
langsung kepada petani. Dengan ini kita bisa mengetahui persoalan yang tengah
dihadapi ditengah masyarakat,” sambung Zola.
Usai silaturrahmi bersama masyarakat
Siulak Mukai, Gubernur Zola melanjutkan perjalanan menuju Desa Koto Dumo
Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, untuk melihat langsung Pabrik
Pengelohan Kayu Kulit Manis menjadi Bubuk (Cassia Co-op).
Gubernur Zola sangat mendukung
keberadaan Pabrik Cassia Co-op dan mengharapkan kedepannya, Provinsi Jambi
khususnya Kerinci dapat memproduksi barang yang siap jadi.
“ Kita semua tahu provinsi jambi adalah penghasil Cassiavera terbesar terutama kabupaten Kerinci dan Merangin. Negara-negara eropa adalah pengkonsumsi Cassiavera terbesar di dunia hampir 80 persen dan hampir sebanyak 60 persen cassiavera jambi diekspor ke eropa yang artinya pemasok terbanyak,” harap Zola.
" Setelah saya tanyakan kepada
pihak pengelola, ternyata yang menjadi kendala saat ini adalah masalah
Transportasi, biaya angkut menjadi mahal, karena harus membawa hasil ini ke
pelabuhan di Padang, sampai disana menjadi lama dan butuh biaya lagi. Untuk itu
kita harus cepat menyelesaikan pelabuhan Ujung Jabung. Agar hasil alam kita ini
bisa di ekspor melalui Ujung Jabung secara cepat,” tutup Zola. (mie/adv)
Posting Komentar