JAMBI,BPost-Pengunaan
APBD Kabupaten Merangin untuk pembelian Mobil Dinas (Mobnas) cukup disesalkan
banyak kalangan. Setelah sebelumnya Forum Bersama Peduli Merangin (F-BPM)
menyoroti 140 unit Mobnas dalam 3 tahun terakhir, belakangan Himpunan Mahasiswa
Pelajar Merangin (HMPM) turut angkat bicara.
Ketua HMPM Jambi, Peri Andeswan menyesalkan digunakannya APBD untuk Mobdin. Padahal, kepentingan masyarakat masih banyak yang belum terakomodir. Peri menilai kepentingan masyarakat, seharusnya menjadi prioritas pemerintah.
“ Pemerintah seharusnya mementingkan kepentingan masyarakat. Masih banyak kepentingan masyarakat Merangin yang belum tersentuh. Persoalan infrastruktur, kebutuhan sarana pendidikan dan kesehatan masih banyak yang masih dibutuhkan,” beber Mahasiswa IAIN kepada bulian Post, Senin (11/4).
Sementara Mobnas sendiri, sambung Peri, lebih kepada kepentingan pribadi/personal. Tidak mempengaruhi program kebijakan pemerintah sama sekali. Kinerja pemerintahan tidak akan berpengaruh dengan Mobnas baru dan mewah.
“ Seharusnya pemerintah utamakan anggaran APBD untuk kesehatan dan pendidikan. Baik untuk sarana dan prasarana,” sesalnya.
Dengan porsi anggaran belanja tidak langsung yang cukup besar, APBD Merangin menyisakan sekitar 40 persen untuk belanja langsung. Seharusnya, sambung Peri pengunaan anggaran harus dengan bijaksana. Ia menyarankan pemerintah untuk mengalihkan anggaran yang tidak untuk kepentingan masyarakat.
“ Dengan pengurangan anggaran bisa dialihkan ke jembatan seperti di Pamenang dan daerah lain. Jalan-jalan di daerah Jangkat dan Tabir," pungkasnya.
Sebelumnya, Masroni, Koordinator F-BPM menyoal pembelian Mobnas. Dalam penelusuran Roni, ada 140 unit Mobnas yang diambil dari 3 tahun APBD Merangin. Mulai dari Pajero Sport, Innova dan berbagai merek dan jenis mobil lain.
Pengunaan Mobnas ini dikatakan Roni diperuntukkan untuk sejumlah SKPD. Ia menyebutkan beberapa intansi seperti Bappeda, Dinas Kesehatan, BPMPD dan SKPD lainnya. (bp6/dia)
Posting Komentar