SENGETI,BPost-Korban Pencabulan yang dilakukan Samuri (33) Guru Bahasa Inggris, Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Kabupaten Muaro Jambi kembali bertambah. Sebelumnya korban pencabulan berjumlah Tujuh siswa, menjadi 11 siswa.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Muaro Jambi, Manap menuturkan 11 korban pencabulan sedang ditangani Polres
Muaro Jambi. Namun saat ini pihak yang berwajib melakukan Berita Acara Pemeriksaan
Empat siswa di Kantor BPPKB melalui Kabid Perlindungan Anak (PA).
“ Kami menerima laporan Empat orang
lagi, dan sedang melakukan pendampingan,” ungkap Manap.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan
(Disdik) Kabupaten Muarojambi, Ulil Amri mengaku prihatin bertambahnya jumlah
pencabulan siswa SDLB. Sebab menyangkut dunia pendidikan dan masa depan anak
tersebut, artinya perbuatan oknum guru merupakan perbuatan mencoreng dunia
pendidikan.
“ Saya sangat menyesalkan perbuatan
oknum guru itu,” kata Ulil.
Dia juga menambahkan, oknum guru yang melakukan perbuatan yang merusak moral tesebut, katanya bukan guru honorer rekrutan Disdik Kabupaten Muarojambi. Melainkan tenaga honorer yang di rekrut oleh dinas PDK Provinsi Jambi.
“ Untuk menjaga kenyamanan Siswa di
Muarojambi khususnya SD Luar Biasa pihak dinas akan mengevaluasi bahkan segera
menyusut tuntas kasus tersebut.” tegasnya.
Ulil menambahkan, akibat perbuatan
pelaku, dunia pendidikan sudah tercoreng. Kedepan dirinya berharap agar
melakukan pembinaan dan rekrumen dalam mengangkat atau mempekerjakan guru
honorer.
Sebab guru adalah pendidik anak bangsa,
jika pendidik saja sudah berbuat yang tidak sesuai. Maka tidak menutup
kemungkinan anak didik akan rusak moralnya.
“ Saya
akan minta pertimbangan kadisdik provinsi jambi, agar oknum guru
tersebut tidak menjadi tenaga pendidik di Muarojambi, dan kedepan saya berharap
tak ada masalah seperti ini,” pungkasnya. (bp5/jon/dia)
Posting Komentar