ILUSTRASI: Diare mulai menyerang warga Kecamatan Mersam. |
MERSAM, BPost – Cuaca yang tidak menentu dalam beberapa pekan
terakhir membuat berbagai macam penyakit yang akan timbul. Salah satunya penyakit Diare, yang bisa membuat daya tahan tubuh mudah
melemah dan memberikan peluang untuk kuman-kuman penyakit berdatangan.
Kepala Puskesmas Sungai Puar, Dedi Damhudi S.KM mengatakan, musim
pancaroba saat ini memang sangat berpeluang terhadap penyakit Diare. Penyakit ini biasanya muncul pada musim pancaroba dan awal musim hujan. Diare
ditandai dengan Buang Air Besar (BAB) yang dikeluarkan sangat encer seperti air, dan berlangsung
terus menerus.
“ Penyakit pada anak ini sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan. Tetapi, jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan, maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama
apabila diare tersebut terjadi pada anak balit,” kata Dedi.
Dikatakan Dedi Damhudi, selain itu Diare, musim pancaroba
ini dapat mengakibatkan gangguan saluran pernafasan. Karena, pengaruh perubahan cuaca sangat berpotensi mengganggu
saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran pernapasan ini yakni seperti batuk, Filek atau influenza disertai bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh
(demam_red).
“ Demam bukan merupakan penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit
lain misalnya influenza,” terangnya
Musim pancaroba atau musim peralihan dari kemarau ke
musim penghujan ataupun sebaliknya, lanjut Dedi, berkaitan erat dengan beberapa gangguan
kesehatan seperti flu, batuk, pilek, demam, gangguan saluran napas, masuk
angin, influenza, dan gangguan pencernaan seperti diare.
Kemunculan penyakit-penyakit tersebut kasusnya menjadi
tinggi pada awal perubahan musim atau pancaroba. Karena, banyaknya kotoran yang menjadi faktor
bagi bakteri dan virus penyebab penyakit tersebut, dan hal itu juga tak lepas
dari pola saat mengkonsumsi makanan.
Sebab, Penyakit tersebut dapat timbul karena adanya bakteri atau virus yang
mencemari makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh masyarakat itu sendiri.
“ Saat ini beberapa warga sudah ada yang menderita penyakit diare, yang sudah hampir mengalami kondisi peningkatan. Namun, belum terjadi kondisi yang mewabah ataupun Kejadian Luar Biasa (KLB). Ini yang harus diwaspadai masyarakat, dengan menjaga pola hidup, dan pola makan,” demikian Dedi. (pir/jon)
Posting Komentar