istimewa |
SAROLANGUN,BPost-Aktifitas
Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) semakin menjadi dalam wilayah Kabupaten
Sarolangun. Mirisnya, dampak dari kerusakan alam sudah sangat dirasakan
masyarakat, seperti banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu di
Kecamatan Limun.
Memang di Kecamatan Limun, aktifitas PETI seakan
menjadi hal yang biasa ditengah warga. Alat-alat berat (alber) atau
eksavator beroperasi setiap hari. Padahal dampak kerusakannya sangat luar
biasa.
Wakil Bupati Sarolangun Pahrul Rozi juga mengakui saat
ini tidak hanya di daerah bantaran sungai saja yang dikeruk setiap hari. Tetapi
para penambang sudah merambah kawasan Hutan Lindung Tinjau Limau Dusun Manggis,
Desa Napal Melintang, Kecamatan Limun.
“ Dari pantauan Kita ada 86 unit alat berat masuk
kedalam kawasan hutan lindung tersebut,” ujar Pahrul beberapa waktu yang lalu.
Pahrul juga mengatakan, para pelaku PETI sendiri
adalah orang dari luar daerah Sarolangun. Sementara warga lokal tidak bisa
berbuat apa-apa, karena PETI banyak dibekingi oleh Oknum Penjabat dan Oknum
Aparat.
“ Di dusun Manggis itu penduduknya hanya 300 jiwa,
sementara para pekerja PETI lebih dari jumlah penduduk. Jadi mereka tidak bisa
berbuat apa-apa,” ungkapnya.
Langkah yang diambil Pemkab Sarolangun untuk
memberantas PETI yakni dengan cara memutus suplay bahan bakar minyak (BBM) alat
berat.
“ Saat ini memutus suplay BBMnya adalah yang paling
tepat, karena kalau Kita lakukan pemberantasan secara langsung maka dipastikan
akan terjadi bentrok,” ujarnya.
Sementara, Camat Limun, M Dahlan juga membenarkan
bahwa ada puluhan alat berat yang melakukan PETI di Dusun Manggis serta
mengakibatkan rusaknya lingkungan di desa tersebut.
Menurut Dahlan, banyak alat berat yang di
gunakan Untuk PETI di daerahnya sudah dilaporkan ke Bupati Sarolangun, Kapolres
dan Dandim. Namun sampai sekarang belum ada tindakan dari penegak hukum.
“ Banyaknya alat berat yang melakukan PETI di daerah
kecamatan Limun sudah saya laporkan ke Bupati, Kapolres dan Juga Dandim, tapi
sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya,” ujar M Dahlan. (fan/dia)
Posting Komentar